Minggu, 08 November 2015

Cerita-Cerita Hidup Yang Hanya di Mengerti Siswa Jurusan IPA

Selama ini, jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) selalu menjadi jurusan favorit siswa- siswa SMA. Bahkan, banyak pula orangtua yang akan bangga ketika putra-putrinya bisa masuk di jurusan yang satu ini. Dianggap pintar, pekerja keras, dan bermasa depan cerah, sebenarnya kehidupan anak IPA tidak sesimpel itu, lho. Ada banyak hal yang akan kamu rasakan selama 2 tahun bergulat dengan jurusan ini. Hal-hal apa saja sih? Yuk, simak artikel Hipwee  berikut ini!



1. Setelah Masuk IPA, Kamu Akan Kaget Dengan Beban Tugas yang Cukup Berat Jurusan IPA tersohor dengan mata pelajaran praktikum di laboratorium. Hal ini bikin kamu punya setumpuk laporan dan pekerjaan rumah yang menunggu untuk diselesaikan. Gak jarang pula, kamu jadi absen nongkrong dan rela mengurangi jadwal main karena harus menuntaskan segunung tugas dan mempersiapkan maraton ulangan atau kuis dadakan untuk keesokan harinya. Kakak (mantan anak IPS) : “Eh Dek, ntar malem nongkrong di tempat biasa yuk!” Kamu : “Waduh, gak bisa Kak. Ada PR Matematika sama laporan praktikum Fisika. Belom sempat aku kerjain semua.” Kakak : “Cih dasar anak IPA. Cupu! Kayak kakak dong, dulu ambilnya IPS!” Kamu : “…” Bukan gampangin anak IPS lho, karena jurusan IPS punya tantangannya sendiri juga. Tapi sumpah, praktikum itu bisa bikin kepala cenat-cenut dan waktu main-mainmu habis! HUFT.

2. Buku- Bukumu Pun Tebal, Berat, dan Dipenuhi Dengan Coret- Coretan Rumus Kamu pun harus berbesar hati untuk bawa buku cetak yang besar dan berat-berat demi mata pelajaran eksak. Gak jarang karena males bawa buku berat, kamu pilih ninggalin buku-bukumu di laci meja sekolah. Temen : “Waaah, ini nih anak IPA! Jenius ya, bacaannya berat-berat!” Kamu : *ketawa kering* “Ahaha…” (padahal kamu juga gak ngerti dari tadi nih buku Fisika bilang apa) JADI ANAK IPA ITU BERAT, JENDERAL, KAYAK BUKUNYA!

3. Selain ‘Cupu’, Kamu Juga Harus Pasrah Mendapat Cap ‘Kutu Buku’ Banyaknya situasi yang  mengharuskan kamu baca buku eksakta bikin kamu dicap ‘si kutu buku’ atau nerd . Padahal sebenarnya gak semua anak IPA rajin baca buku pelajaran sih. Banyak kok dari mereka yang lebih suka baca novel fiksi daripada buku biologi. ANAK IPA DI TOKO BUKU (Ngelihat buku Matematika-nya Sartono Wirodikromo diskon 40%) “Ooh… Hm… Kasitahu temen sekelas ah biar pada beli. Ntar gue tinggal pinjem.” (Ngelihat novel terbaru Dee diskon 20%) “Wah! Ini nih! Harus punya gue, HARUS PUNYA!”

4. Semua Latihan Soal yang Harus Kamu Jabani Bikin Kamu Sering Pulang Sore atau Berangkat Lebih Pagi JADWAL SEKOLAH ANAK IPA 06.30 : Pendalaman Materi 07.15 : Jam resmi masuk sekolah 09.30 : Waktu istirahat pertama (tapi sering dipake buat nyalin PR) 16.00 : Nge-lab 18.00 : TEPAR Berangkat lebih pagi buat nyalin PR dan laporan? Atau pulang sore karena ada jadwal praktikum? Dua-duanya boleh deh. Udah risiko!

5. Kamu Pun Kadang Kesulitan Membagi Waktu, Antara Sekolah dan Hobimu yang Dulu Waktu kelas X mungkin kamu punya hobi yang bisa kamu geluti dengan maksimal. Entah itu basket, cheerleading, debat, mading, atau baris- berbaris. Sekarang, kamu menghadapi tantangan. Beban akademik yang serius membuatmu harus pintar- pintar membagi waktu. Kalau dulu kamu bisa langsung ikut latihan tiap pulang sekolah, kini kamu harus satu-dua kali minta izin untuk tak ikut latihan. Demi mengejar ketertinggalanmu dengan teman-teman satu ekstrakulikuler, kamu pun harus latihan sendiri di rumah. Padahal, masih ada juga PR yang menunggu dikerjakan! Aaaagh!

6. Karena Itu, Kamu Sering Menganggap Jurusanmu Sendiri Gak Seru! Mungkin memang tidak setiap hari kamu dipaksa harus belajar terus, tapi yang pasti waktumu untuk bermain di akhir pekan jadi jauh lebih berkurang. Kalau ada waktu, kamu lebih memilih untuk tidur dan mengkonservasi energimu demi menjalani minggu depan. NGGAK SERUUUUU!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar