Kamis, 05 November 2015

Persahabatan Bagai Kepompong




“Persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu…”. Ini adalah salah satu lirik lagu yang sedang digandrungi para remaja saat ini. Pada lirik tersebut tidak hanya terdapat ungkapan saja, tetapi juga terdapat banyak makna yang tersirat. Persahabatan diartikan sebagai satu tahap metamorfosis yang merupakan wadah dimana segala sesuatu yang sulit dapat berubah menjadi sesuatu yang indah dan menyenangkan. Persahabatan adalah suatu hubungan yang paling menyenangkan dalam hidup kita. Seseorang yang nggak punya sahabat, bisa dikatakan  kuper. Kita harus menjaga persahabatan yang udah kita bina selama ini karena itu merupakan hal yang paling indah yang dapat dikenang dalam hidup kita. Berbahagialah kalian yang mempunyai sahabat baik di samping kalian.
Dalam suatu hubungan persahabatan, tentunya pernah terjadi perselisihan, apapun penyebabnya. Untuk mencegah hal itu terjadi, kita harus berusaha menjadi seorang sahabat yang baik. Ada beberapa tips yang berguna bagi kalian untuk bermetamorfosis menjadi sahabat yang sejati.


1. Egoist??? Oh, No!
Egois merupakan sifat yang paling dibenci dalam suatu hubungan. Mengutamakan kepentingan sendiri tidak diperbolehkan dalam kamus persahabatan. Jangan sampai karena sifat egois kita, sahabat kita menjadi sengsara. Dan bisa-bisa dia akan semakin menjauh dari kita. So, let’s throw away our egoism….
2. Listen and don’t pass it!
Salah satu keuntungan memiliki sahabat adalah kita bisa mencurahkan segala isi hati kepadanya. Seorang sahabat adalah someone yang selalu mendengarkan keluh-kesah kita serta memberikan advice dan solusi yang terbaik buat kita. Buat kamu-kamu yang udah punya sahabat, jangan sampai melewatkan curhatan sahabatmu. Dengarkan semua yang ingin ia curahkan kepadamu. Tunjukkan kepadanya, bahwa kamu adalah sahabat yang selalu setia menemani dalam keadaan apapun.
3. Sst….it’s secret!!
Sahabat yang sejati adalah sahabat yang bisa menjaga rahasia dengan baik. Apalagi jika rahasia itu mengenai keburukannya dan bersifat pribadi. Sebagai sahabatnya, tentunya kita tidak ingin dia menjadi bahan pembicaraan orang lain, ya kan? Karena itu, kuncilah mulut kita baik-baik dan simpanlah kuncinya di hati kita sehingga kita bisa mengendalikannya sesuai dengan hati nurani kita sebagai sahabat.
4. Say No to Plagiator!
Plagiator??? Ih, waw! Itu hal yang sangat tidak pantas dijadikan sebagai kebiasaan. Dia potong rambut, kamu ikut potong rambut. Dia beli baju baru, kamu juga ikut membeli baju yang modelnya sama. Kamu seperti bayangan cermin yang hidup dan mengikutinya kemanapun dia pergi. Lama-lama dia jadi risih melihat tingkah lakumu itu. Guys, siapapun tidak suka jika apapun yang dikerjakannya ditiru seperti itu. Jadi, buang jauh-jauh plagiator dari pikiranmu.
5. Be His/Her Angel
Yapz, jadilah seorang malaikat baginya. Malaikat yang selalu melindunginya dari apapun. Dengan begitu, dia akan selalu merasa nyaman di dekatmu. Satu hal yang paling diharamkan dalam hubungan persahabatan adalah menusuk sahabatmu dari belakang. Jangan pernah menjadi musuh dalam selimut. Tapi, usahakanlah jadi angel yang senantiasa memberikan sayapnya demi seorang sahabat.
6. Take = Give
Selalu berikan yang terbaik buat sahabatmu. Itu adalah sebuah kalimat sederhana yang penuh arti. Janganlah kamu menjadi sahabat yang hanya bisa mengambil dan mendapat keuntungan dari sahabatmu. Sahabat bukanlah tambang emas yang dapat diambil keuntungannya kapan saja. Dia juga manusia biasa yang membutuhkan bantuan orang lain. Bahkan ada ungkapan bahwa ”Memberi itu lebih baik daripada menerima.” Selama kita bisa memberikan sesuatu kepadanya, maka berikanlah dengan ikhlas tanpa mengharapkan balasan darinya. Percayalah, diapun juga tahu bagaimana menyikapi pemberianmu itu. Pemberian juga tak hanya berupa barang tapi juga maaf. Saling mengingatkan dan memaafkanlah jika berbuat kesalahan. Sahabat yang baik tidak pernahl luput dari kesalahan. Sahabat yang baik juga akan mengingatkan jika sahabatnya melakukan kesalahan serta memaafkan kesalahan sahabatnya itu.
7. Be honest, guys!
Cobalah untuk jujur kepada sahabatmu. Ceritakanlah semua hal yang terjadi dalam kehidupanmu. Walaupun tak semua hal bisa diceritakan, tapi bersikap terbuka lebih baik daripada menyembunyikannya. Dengan begitu, tidak akan terjadi salah paham ataupun miss comunication di antara kalian.
8. Respect His/Her Privacy!
Seperti yang sudah diutarakan di atas, tidak semua hal bisa diceritakan. Ketika sahabatmu sedang tidak ingin menceritakannya kepadamu, hormatilah privacy-nya. Mungkin saat itu bukanlah waktu yang tepat untuk sharing. Biarkanlah dia menenangkan diri terlebih dahulu dan coba tanyakan masalahnya lagi setelah dia tenang.
OK guys… itulah tips-tips yang bisa menjadi bahan pertimbangan dan perenunganmu. Semoga metamorfosis yang kamu jalankan untuk menjadi seorang sahabat yang sejati adalah metamorfosis yang sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar