“Persahabatan
bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu…”. Ini adalah salah
satu lirik lagu yang sedang digandrungi para remaja saat ini. Pada lirik
tersebut tidak hanya terdapat ungkapan saja, tetapi juga terdapat
banyak makna yang tersirat. Persahabatan diartikan sebagai satu tahap
metamorfosis yang merupakan wadah dimana segala sesuatu yang sulit dapat
berubah menjadi sesuatu yang indah dan menyenangkan. Persahabatan
adalah suatu hubungan yang paling menyenangkan dalam hidup kita.
Seseorang yang nggak punya sahabat, bisa dikatakan kuper. Kita
harus menjaga persahabatan yang udah kita bina selama ini karena itu
merupakan hal yang paling indah yang dapat dikenang dalam hidup kita.
Berbahagialah kalian yang mempunyai sahabat baik di samping kalian.
Dalam suatu hubungan persahabatan,
tentunya pernah terjadi perselisihan, apapun penyebabnya. Untuk mencegah
hal itu terjadi, kita harus berusaha menjadi seorang sahabat yang baik.
Ada beberapa tips yang berguna bagi kalian untuk bermetamorfosis
menjadi sahabat yang sejati.
1. Egoist??? Oh, No!
Egois merupakan sifat yang paling dibenci
dalam suatu hubungan. Mengutamakan kepentingan sendiri tidak
diperbolehkan dalam kamus persahabatan. Jangan sampai karena sifat egois
kita, sahabat kita menjadi sengsara. Dan bisa-bisa dia akan semakin
menjauh dari kita. So, let’s throw away our egoism….
2. Listen and don’t pass it!
Salah satu keuntungan memiliki sahabat adalah kita bisa mencurahkan segala isi hati kepadanya. Seorang sahabat adalah someone yang selalu mendengarkan keluh-kesah kita serta memberikan advice
dan solusi yang terbaik buat kita. Buat kamu-kamu yang udah punya
sahabat, jangan sampai melewatkan curhatan sahabatmu. Dengarkan semua
yang ingin ia curahkan kepadamu. Tunjukkan kepadanya, bahwa kamu adalah
sahabat yang selalu setia menemani dalam keadaan apapun.
3. Sst….it’s secret!!
Sahabat yang sejati adalah sahabat yang
bisa menjaga rahasia dengan baik. Apalagi jika rahasia itu mengenai
keburukannya dan bersifat pribadi. Sebagai sahabatnya, tentunya kita
tidak ingin dia menjadi bahan pembicaraan orang lain, ya kan? Karena
itu, kuncilah mulut kita baik-baik dan simpanlah kuncinya di hati kita
sehingga kita bisa mengendalikannya sesuai dengan hati nurani kita
sebagai sahabat.
4. Say No to Plagiator!
Plagiator??? Ih, waw! Itu hal yang sangat
tidak pantas dijadikan sebagai kebiasaan. Dia potong rambut, kamu ikut
potong rambut. Dia beli baju baru, kamu juga ikut membeli baju yang
modelnya sama. Kamu seperti bayangan cermin yang hidup dan mengikutinya
kemanapun dia pergi. Lama-lama dia jadi risih melihat tingkah lakumu
itu. Guys, siapapun tidak suka jika apapun yang dikerjakannya ditiru seperti itu. Jadi, buang jauh-jauh plagiator dari pikiranmu.
5. Be His/Her Angel
Yapz, jadilah seorang malaikat baginya.
Malaikat yang selalu melindunginya dari apapun. Dengan begitu, dia akan
selalu merasa nyaman di dekatmu. Satu hal yang paling diharamkan dalam
hubungan persahabatan adalah menusuk sahabatmu dari belakang. Jangan
pernah menjadi musuh dalam selimut. Tapi, usahakanlah jadi angel yang
senantiasa memberikan sayapnya demi seorang sahabat.
6. Take = Give
Selalu berikan yang terbaik buat
sahabatmu. Itu adalah sebuah kalimat sederhana yang penuh arti.
Janganlah kamu menjadi sahabat yang hanya bisa mengambil dan mendapat
keuntungan dari sahabatmu. Sahabat bukanlah tambang emas yang dapat
diambil keuntungannya kapan saja. Dia juga manusia biasa yang
membutuhkan bantuan orang lain. Bahkan ada ungkapan bahwa ”Memberi itu
lebih baik daripada menerima.” Selama kita bisa memberikan sesuatu
kepadanya, maka berikanlah dengan ikhlas tanpa mengharapkan balasan
darinya. Percayalah, diapun juga tahu bagaimana menyikapi pemberianmu
itu. Pemberian juga tak hanya berupa barang tapi juga maaf. Saling
mengingatkan dan memaafkanlah jika berbuat kesalahan. Sahabat yang baik
tidak pernahl luput dari kesalahan. Sahabat yang baik juga akan
mengingatkan jika sahabatnya melakukan kesalahan serta memaafkan
kesalahan sahabatnya itu.
7. Be honest, guys!
Cobalah untuk jujur kepada sahabatmu.
Ceritakanlah semua hal yang terjadi dalam kehidupanmu. Walaupun tak
semua hal bisa diceritakan, tapi bersikap terbuka lebih baik daripada
menyembunyikannya. Dengan begitu, tidak akan terjadi salah paham ataupun
miss comunication di antara kalian.
8. Respect His/Her Privacy!
Seperti yang sudah diutarakan di atas,
tidak semua hal bisa diceritakan. Ketika sahabatmu sedang tidak ingin
menceritakannya kepadamu, hormatilah privacy-nya. Mungkin saat itu bukanlah waktu yang tepat untuk sharing. Biarkanlah dia menenangkan diri terlebih dahulu dan coba tanyakan masalahnya lagi setelah dia tenang.
OK guys… itulah tips-tips yang
bisa menjadi bahan pertimbangan dan perenunganmu. Semoga metamorfosis
yang kamu jalankan untuk menjadi seorang sahabat yang sejati adalah
metamorfosis yang sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar